Translate Here

Friday, December 24, 2021

Festival SATUGURU Menulis

SATUGURU Bentuk dari "Bionic Growth Mindset"

Oleh : Phia Selfiarti,M.Pd.

#SATUGURU  

 

 


Sepertinya membicarakan tentang guru, fungsi dan tugasnya serta kiprahnya di masyarakat tidak akan ada habisnya jangankan di tahun 2021, jauh sebelum tahun ini  guru selalu menjadi trend setter . Dalam setiap era, peran guru selalu memegang posisi terpenting dalam pendidikan, bagaimana tidak, baik buruknya output  pendidikan seolah merupakan notabene hasil kerja guru. Setidaknya begitulah pandangan masyarakat awam di negara kita.

Guru  dipandang sebagai "manusia super", yang dituntut untuk dapat mengikuti semua perkembangan dalam dunia pendidikan dan masyarakat secara umum. Jabatan tertinggi guru di masyarakat adalah sebagai panutan hingga muncullah istilah Guru itu di GUGU dan DITIRU. Dimana setiap tingkah laku, keputusan, ide atau saran yang dikontribusikannya pada masyarakat merupakan tolok ukur dari kemajuan suatu bangsa.


Guru dan Society 5.0

Kaitannya dengan manusia super maka gambaran seperti itulah yang diberikan oleh Jepang sebagai negara yang pertama kali mencanangkan tatanan masyarakat 5.0 atau Society 5.0.  Apakah itu Society 5.0 ? menurut website Cabinet Office, 

Society 5.0 adalah "A human-centered society that balances economic advancement with the resolution of social problems by a system that highly integrates cyberspace and physical space."  

Tatanan masyarakat 5.0 adalah masyarakat yang terpusat pada pemberdayaan  manusia yang ditujukan untuk menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintegrasikan ruang siber dan ruang fisik.

Lagi lagi guru yang akan menjadi pusat perhatian utama dalam urusan mempelopori integrasi yang dibutuhkan dalam perkembangan tatanan masyarakat ini. Integrasi antara ruang siber dan ruang fisik akan sangat dibutuhkan dalam membentuk manusia manusia super pada tatanan ini. Guru sebagai pemegang tombak pergerakan menuju berkembang dan terintegrasinya hal tersebut, dituntut secara instan untuk dapat menguasai medan, dan dunia digital sebagai sarana ruang siber yang semakin berkembang pesat menjadi medan untuk para guru dalam  mengintegrasikan ruang fisik manusia dalam hal ini berupa peserta didik, dengan ruang siber yang tersedia. 


Guru dan Growth Mindset

Untuk membentuk manusia super yang siap bersaing dengan dan dalam dunia siber maka guru harus juga mampu mengikuti perkembangan dunia teknologi dan menjadi motivator bagi peserta didik agar menguasai literasi digital, multitasking dan memiliki daya saing yang tinggi. Maka juga guru haruslah memiliki Growth Mindset,  menurut seorang dosen filsafat ilmu PS S3 ,dari Institut Pertanian Bogor , Dr.Ir.Aceng Hidayat dalam salah satu artikelnya berjudul Disrupsi, "Growth Mindset" dan Kompetensi Dosen, mengatakan bahwa " Growth Mindset yaitu mindset  yang berubah, adaptif, dan berorientasi ke masa depan.Ia antisipatif dan siaga menghadapi perubahan".

Dengan begitu besarnya tugas yang diberikan kepada guru, diharapkan agar setiap guru dapat memotivasi dirinya sendiri untuk memiliki growth mindset dan mengasah kompetensi dirinya bagaikan bionics  yang selalu butuh untuk me-recharge baterei nya berupa keilmuan, pengetahuan dan keterampilan yang semakin bervariasi. Agar pada akhirnya dapat juga memotivasi setiap peserta didik pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya untuk berperan aktif dalam mengikuti derap langkah perubahan tatanan kehidupan yang baru, tanpa "Kaget". 


Guru dan Resolusi Masa Depan 

Guru harus menjadi agen perubahan yang mempunyai pola pikir berkembang, yang siap dengan segala perubahan, antisipatif dan mampu membentuk kualitas manusia baru yang memiliki growth mindset seperti dirinya. Oleh karena itu fungsi guru sebagai motivator merupakan bukti konkrit dari pola pikir yang berorientasi pada masa depan. Dimana motivasi adalah kebutuhan terbesar setiap manusia dalam kondidi seperti di era disruptif sekarang ini. Dimana dunia industri dan teknologi dan inovasi berkembang begitu pesat hingga siapapun yang tidak mampu mengejar nya akan tertinggal dan tergerus oleh roda kemajuan, hingga menjadi korban dari sistem dengan tatanan yang baru.

Dengan membentuk mindset yang mampu memotivasi maka bentuk dari resolusi pencapaian kerja guru ditahun 2022 salah satunya adalah dengan memasukkan kemampuan seperti bionics atau manusia super yang segala bisa untuk guru Indonesia, Seperti artinya bionics adalah manusia yang memiliki kekuatan eleketronik dalam tubuhnya sehingga berfungsi maksimal sebagaimana di masukkan program ke dalamnya. Merancang resolusi untuk tahun berikutnya dengan memaksimalkan fungsi growth mindset seorang manusia super yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan baik itu sistem maupun tatanan masyarakat, tanpa mengalami terlalu banyak eror hingga dapat mengurangi resiko penundaan pemahaman bagi pesert didik, menjadi guru yang handal, siap pakai, ready to go  saat dihadapkan dengan semua tantangan dalam tatanan masyarakat 5.0.

Resolusi guru dimasa depan adalah menjadi motivator yang terbaik, yang dapat menciptakan manusia manusia yang memiliki bionics growth mindset, yaitu manusia yang memiliki Kemampuan untuk beradaptasi dengan fast paced industry dan dunia digital, manusia yang tidak kalah bersaing dengan Artificial intelligence bahkan dapat menciptakan AI, dengan jiwa yang besar, semangat yang tak terkalahkan dan kecerdasan yang mampu bersaing untuk kebermanfaatan khalayak banyak.


SatuGuru dan Harapan di Tahun 2022

Semoga ditahun 2022, dan tahun tahun kedepan semua guru bangsa ini menjadi lebih kompeten, lebih keren dan lebih beken baik dalam dunia pendidikan negeri ini maupun kancah internasional. Menjadi manusia yang lebih adaptif, lebih konstruktif dan lebih positif dalam berkontribusi. Manusia dengan Bionic growth mindset. Pola pikir pemenang, pejuang dan manusia super yang tak terkalahkan, memiliki kesiapan yang bagaikan terprogram dalam dirinya hingga bangsa ini menjadi lebih maju dan terintegrasi baik dalam ruang siber dan ruang fisik.

 #SATUGURU sebagai wadah untuk guru guru di nusantara saling berbagi, berlatih dan berkembang bersama,  komunitas ini menjadi salah satu sarana untuk guru menuju manusia bionics dan mempersiapkan mereka untuk siap, adaptif, inisiatif , berubah dan berorientasi pada perubahan di masa depan yang lebih cerah.

#SATUGURU adalah bukti nyata dari Bionics Growth Mindset . Komunitas yang membawa harapan untuk setiap guru di negeri tercinta agar selalu dapat memberikan totalitas tanpa mengesampingkan solidaritas.


Video Motivasi dari Mahasiswa STIE PGRI Sukabumi



Festival #SATUGURU Menulis

 

 

Tuesday, November 30, 2021

WHAT DO WE EXPECT ON OUR HYBRID LEARNING CLASSROOM


The article I am writing is inspired by one of my teacher Om Jay, teach with heart, teach with ikhlas and teach with smile that last. Also this is a short review about the workshop with MGMP english in Kota Sukabumi , on Tuesday November 30th 2021. 

This is the first day that I stand before my High School Teachers, and be the speaker in the program that they held. It is a great honour for me that I can be a part of their struggle within the educational field as teachers.

May all my teachers that have taught me to be better in all the goodness and blessings I have today, be in Allah Blessing and merciful. Teaching is Fun because I can teach something I have taught for my beloved teachers. 


MGMP Bahasa Inggris Kota Sukabumi 



 Semenjak pandemi COVID-19 banyak sekali perubahan yang terkesan dipaksakan disemua lini, termasuk dunia pendidikan. Bagaimana tidak anak - anak kita , para pencari jati diri dan kalangan pejuang pencari pengakuan dari lingkungannya, dipaksa tinggal di rumah, mulai dari mengerjakan kegiatan rumah yang normalnya mereka hindari, hingga GABUT  (alias gak ada kerjaan)  didepan gadget mereka untuk sekedar mendengarkan penjelasan sang guru, yang juga makin kehabisan ide untuk memeriahkan kelas online.

Maka datanglah waktunya dimana si abang COVID-19 seolah hidup berdampingan dengan kita semua, lalu  kelas -kelas yang tadinya di tutup pun mulai di buka kembali, disegarkan dan di renovasi perlahan. Kelas apa ? kelas belajar di sekolah, lembaga pendidikan dan pelatihan. Walaupun dengan proses yang bertahap apakah itu ? Pembelajaran Tatap Muka terbatas. 

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)

Dari  halaman Facebook Kemdikbud.RI  dijelaskan bahwa Untuk sekolah yang pendidik dan tenaga kependidikannya telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, maka pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya mewajibkan sekolah, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi di wilayahnya untuk menyediakan layanan: (a) pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan; dan (b) pembelajaran jarak jauh.

Nah, kebijakan ini pun bergulir hingga muncullah tahap percobaan untuk PTMT di beberapa daerah secara berkala, karena itupun harus memenuhi izin pemerintah daerah serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Pada prakteknya kegiatan PTMT tersebut mulai membuka fasilitas sekolah untuk pembagian jam masuk bagi siswa dan jam mengajar bagi tenaga pendidik. more job for the educators,  pekerjaan ekstra untuk para guru. Tentunya menyiapkan tenaga untuk setting kelas online juga siapkan motivasi untuk menghadapi kelas tatap muka di sekolah.

Hybrid Classroom

Untuk mengakomodir semua siswa baik yang ada di rumah dan dikelas untuk tataop muka terbatas ini, maka berkembangkah metode belajar mengajar yang berbasis teknologi, mulai dari blended learning, flipping classroom, streaming class hingga hybrid learning. Semua metode tersebut mau tidak mau harus berbasis teknologi digital. bagi guru - guru yang memang sudah terlatih dan terbiasa menggunakan teknologi dalam kesehariannya maka hal ini bukan lagi hambatan. 

Yang harus menjadi pusat perhatian kita adalah pada guru senior atau tenaga pendidika yang memang masih dibilang gagap teknologi. Untuk para pejuang kelas ini, menggunakan metode mengajar dengan berbagai macam media digital , yang semakin bervariasi, masih merupakan kesulitan yang pada hasilnya membuat mereka mendapatkan  mind block  saat harus mempersiapkan kelas dengan salah satu metode berbasis teknologi digital.

Hybrid Classroom itu seperti apa sih ? menurut seorang ibu guru Bahasa Inggris senior yang mengajar di sebuah SMA swasta di kota Sukabumi ( Yang pada saat itu adalah peserta workshop saya tentang Hybrid Learning ), Ibu Dewi, beliau mendeskripsikan hybrid learning itu sebagai kombinasi antara kelas online dan offline, yang lalu ditambahkan oleh seorang guru lain dalam workshop, bahwa hybrid learning adalah kombinasi dari pertemuan tatap muka dan online dengan berbasis teknologi. kita bisa menyimpulkannya dengan sederhana seperti itu.

Lalu pertanyaan berikutnya, bagaimanakah bentuk hybrid learning yang sudah diterapkan oleh sekolah saat ini ? pertanyaan ini dijawab oleh seorang peserta workshop, yang juga seorang guru di SMA di Kota Sukabumi. menurutnya sekolah tempat beliau mengajar sudah menerapkan Hybrid classroom dimana tools yang digunakan adalah menggunakan zoom meeting atau Microsoft Teams hingga baik siswa yang di rumah dan tatap muka disekolah bisa langsung saling berinteraksi dengan gurunya secara real time. Selain itu kelas pun bisa direkam untuk nantinya di pelajari ulang oleh siswa yang berhalangan hadir pada hari itu.

Apakah yang menjadi kendala dalam Hybrid Learning ini ? hampir semua peserta workshop menjawab bahwa, rata rata siswa mengeluh saat ujian, karena bagi siswa yang harus di rumah dan ujian melalui online mereka merasa rugi, tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan rekannya yang bisa tatap muka. Intinya adalah bukan sistem atau tools nya yang menjadi hambatan tetapi adalah motivasi siswa hingga akhirnya mempengaruhi motivasi guru juga.



MGMP Bahasa Inggris Workshop Picture

Ada berbagai macam Strategi, Tools, Media dan metode yang bisa digunakan untuk menciptakan Kelas Hybrid, tentunya hal itu pun disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, penguasaan terhadap teknologi yang tepat guna serta kesesuaian teknologi digital yang dapat digunakan. 

Begitu banyak pertanyaan mengenai media apa saja yang bisa di gunakan dalam kelas Hybrid ini. Jika kita bisa luangkan waktu sedikit saja untuk mencari dengan Surfing di internet. Maka ada banyak aplikasi dan metode yang saat ini sedang happening. 

Salah satunya adalah model Flipping classroom. Apa itu? Flipping classroom adalah merekam kelas Hybrid kita, yang kita laksanakan real time. Metode ini ditujukan agar siswa dapat melihat ulang rekaman materi yang disampaikan beserta pertanyaan yang diajukan saat kelas berlangsung, berulang ulang. Dimana saat kita mengajar untuk siswa yang hadir di kelas untuk tatap muka bersamaan dengan siswa yang belajar dari rumah, lalu kita rekam pertemuan tersebut denganaplikasi yang kita gunakan. 

Contoh ;
Mengajar dikelas menggunakan Zoom meet, menyalakan kamera agar siswa yg di rumah dapat tatap muka secara virtual, merekam kondisi kelas dan meminta siswa yang hadi tatap muka untuk mengajukan pertanyaan secara langsung, lalu membahas pertanyaan tersebut live. 

Setting kelas virtual dengan zoom untuk recording/merekam dan akan lebih baik jika kita bisa live melalui YouTube channel atau media sosial lain. Dengan begitu pertemuan akan terekam. Dengan baik. 

Bagikan materi berupa Slide di layar serta tampilkan juga pada siswa yang ada dikelas menggunakan proyektor. 

Voila! Kelas terekam. Jika tidak live streaming, maka hasil rekaman bisa kita edit untuk kita upload dan bagikan pada siswa. Teknologi hadir untuk memudahkan bukan mempersulit. 

Lalu ada opini dari seorang peserta yang menjelaskan bahwa. Bukan hanya guru yang akan harus ekstra belajar menggunakan teknologi tersebut, masalah yang dihadapi adalah tidak semua siswa juga memiliki tingkat literasi digital yang mumpuni. 

Yang menjadi polemik adalah, bahwa siswa dan guru dituntut harus bisa menguasai teknologi dalam waktu yang singkat, tanpa ada sosialisasi tentang pehaman teknologi dan persiapan dalam mengikuti perkembangannya. 

Itulah mengapa sekarang banyak sekali komunitas yang gencar mempromosikan kelas Literasi Digital terutama untuk guru. Seperti yang di laksanakan oleh PB PGRI salah satunya. Bersama inisiatornya Bapak Wijaya Kusumah program Gerakan Guru Motivator Literasi Digital yang menggunakan aplikasi Whatsapp dan Zoom meet untuk belajarnya, sudah diikuti oleh tidak kurang dari 1000 peserta yang tergabung dalam 6 grup Whatsapp. 

Dengan teknology yang tepat dan memahami perkembangannya, mengajar jadi lebih menyenangkan dan inovatif. 

Mengajar Dengan Motivasi

Bapak ibu guru adalah motivator, inspirator fasilitator dan yang paling penting adalah edukator. Mengajar bukan hanya proses transfer ilmu kita ke siswa atau peserta didik. Menurut Muh Asrar dari SMA Negeri 2 Makasar pada website seolahnya memaparkan bahwa Mengajar dalam paradigma baru adalah proses mengatur lingkungan sedemikian rupa sehingga peserta didik mau belajar atau dengan istilah lain adalah proses membelajarkan peserta didik.

Dari pendapat beliau menunjukkan bahwa proses mengajar adalah proses dimana kita sebagai guru bertugas sebgai motivator. Tentunya guru adalah role model , guru juga memgang tugas untuk membangkitkan selera peserta didik agar merasa ingin untuk berada dikelas dan fokus pada materi yang disampaikan. 

Mengajar dengan motivasi diri yang penuh, jangan pernah sekalipun kita merasa tidak termotivasi. Karena dalam kondisi apapun menampakkan diri penuh motivasi dan semangat untuk peserta didik kita adalah tuntutan diri, Termotvasi dan memotivasi adalah kebutuhan kita. Mengajarlah dengan Hati, dari hati agar menyentuh hati, Hingga mengajar itu akan menyenangkan.

Mengajar adalah hal yang sangat menyenangkan, bagi yang tidak mudah jenuh, yaa bagi yang tidak mudah bosan. mengajar untuk saya pribadi adalah sebuah petualangan yang menegangkan, menyenangkan dan membangkitkan adrenalin yang berulang.Bagaimana tidak ? setiap kita sebagai guru akan bertemu dengan manusia -manusia unik ciptaan Tuhan yang berkumpul disekitar kita , didalam kelas kita dengan latar belakang yang bergitu berwarna. mereka membuat hidup kita lebih berwarna juga dengan tingkahnya yang terkadang, well, sedikit bikin kita menggertakan gigi atau perilaku yang bahkan bisa membuat kita terkekeh.

Mengajar dalam versi saya itu adalah membagikan energi positif kita setiap hari dan menerima energi positif setiap waktu. Untuk saya mengajar juga akan membawa kita ke berbagai macam kisah yang tidak terduga. Saat saya masuk kelas dimana Om Jay mengajar menulis saya dipertemukan dengan salah satu guru SMA saya yang paling gaul. Lalu saat saya mengajar Kursus bahasa Inggris disebuah institusi pendidikan tinggi ditahun 2012, saya dipertemukan dengan seorang ayah dari mahasiswa saya, yang pada akhirnya membuka jalan untuk saya bertugas di Institut Pertanian Bogor.

Mengajar selalu begitu menyenangkan untuk saya, karena dapat berbagi begitu banyak ilmu yang saya dapat dan memberikan impact  terhadap kehidupan peserta didik saya , sedikit banyaknya. Mengajar juga adalah proses belajar yang menyenangkan , karena saat mengajar kita juga mendapat ilmu baru, apa itu ? ilmu untuk memahami karakter manusia yang bervariasi, ilmu untuk belajar mengerti kondisi peserta didik kita dan kondisi diri kita, ilmu untuk menerima bahwa Guru (Untuk saya) bukanlah manusia yang paling pintar dikelas, tetapi seseorang yang belajarnya fokus pada satu ilmu dan mungkin belajarnya jauh lebih dulu dari muridnya. 



Photo Koleksi Pribadi

Ayo mengajar, bagikan enerdi positif kita sebanyak mungkin, karena itu adalah tabungan energi positif untuk kita dihari tua nanti. Mengajar itu menyenangkan seperti membuka kan jalan kehidupan baru untuk banyak pembelajar.











Thursday, November 25, 2021

Happy National Teachers Day !!





💝GREAT TEACHERS💝



Guru hebat akan menggerakkan dunia.

Guru yang hebat mendorong, memberdayakan, menginspirasi, dan memotivasi.

Guru Hebat adalah cahaya yang menyinari kegelapan dunia tanpa pengetahuan.

Guru yang hebat adalah fondasi negara yang hebat.

💗💗💗💗💗


Great teachers will move the world.

Great teachers encourage, empower, inspire and motivate.

Great Teachers are the light that shines into the darkness of the world without knowledge.

Great teachers are the foundation of a great country.


💖💖💖💖


Grandes maestros moverán el mundo.

Los grandes maestros animan, empoderan, inspiran y motivan.

Los Grandes Maestros son la luz que brilla en la oscuridad del mundo sin conocimiento.

Los grandes maestros son la base de un gran país.


💕💕💕💕💕


優れた教師は世界を動かすでしょう。
優れた教師は、励まし、力を与え、刺激し、やる気を起こさせます。
偉大な教師は、知識なしに世界の闇に輝く光です。
優れた教師は素晴らしい国の基盤です。


HAPPY NATIONAL TEACHERS DAY
FELIZ DÍA NACIONAL DEL PROFESOR
幸せな全国教師の日
shiawasena zenkoku kyoshi no hi

Tuesday, November 23, 2021

Ibu Aam My Cheerful Mentor

Coutessy of Aam Nurhasanah Photo

Sukses
Sukses Sukses

Aam Nurhasanah, namanya semakin lekat denganku semenjak aku bergabung dengan grup belajar menulis bersama Om jay dan PGRI. Siapakah wanita manis penuh semangat dan selalu tersenyum ini ?

Beliau adalah salah satu mentor menulisku, ya, beliaulah yang selalu tanpa lelah mengajak untuk menulis , ayo menulis ayoo selesaikan tulisannya, hingga terbitlah buku antologi pertamaku.

Tak hanya menyemangati untuk menulis dan menulis, Bu Am, begitu aku memanggilnya, di awal awal pertemuan maya kami , aku selalu tertarik melihat status wa nya yang beliau isi dengan postingan membuat rujaklah, mengasuh anaknya yang bernama Adel lah, merajutlah dan segala hal yang menyenangkan selain juga tentunya hobinya menulis.

Bu Am itu sangat produktif dalam membuat buku, bejubel buku antologi sudah dibuatnya, dan juga di kuratori olehnya, bahkan beliau adalah salah satu peserta Kelas Belajar Menulis yang sukses menulis bersama Prof.Eko Indrajit., aaaah iri rasanya dengan segudang prestasinya... 

Yang paling mengejutkan adalah saat beliau menghubungi saya via nomor HP, beliau menawarkan saya untuk menjadi moderator dan masuk ke dalam Tim Solid Om Ya, antara percaya dan tidak sebetulnya, moso amatiran begini di jadikan moderator, pikirku saat itu. tapi dengan kegigihan dan kepercayaan yang beliau berikan pada ku , akhirnya terjadilah, aku moderator amatiran bergabung dengan tim orang orang hebat yang terkadang bikin minder sendiri karena prestasi prestasi mereka.

Beliau adalah mentor pertama yang membuka jalan ku menjadi salah satu moderator dalam program Belajar menulis tersebut. Ibu yang selalu tampil ceria ini ternyata juga punya seorang mertua yang tinggal di Kota kelahiranku, Sukabumi. Tak segan bu Am menceritakan bagaimana sudah lama tidak berkunjung ke Kota ini. 

Bu Am, hingga hari ini masih selalu menyemangatiku dalam bertugas sebagai moderator, memberikan tips yang sangat bermanfaat untuk menjadi kurator, penulis, dan moderator di kelas WA dengan Om jay. Sangat bersyukur hingga saat ini Allah Subhanuwata'ala selalu pertemukan dengan orang orang hebat yang tidak pernah perhitungan dengan ilmu yang dibagi.

Terimakasih bu Aam , mamanya Adel atas keyakinannya pada kemampuan saya, walaupun saya masih tertatih kadang dengan kesibukan kerja yang ada, tapi saya sangat bahagia bisa berkontribusi dalam kebaikan sepertinya. Semoga semua ilmu yang sudah dibagi dengan saya akan menjadi ladang pahala dan amal sholeh untukmu ya Bu Aam yang baik hati, aamiin.

Jangan berhenti menyemangati yaa, selalulah jadi yang ceria dan menceriakan, bahadia dan membahagiakan, pintar yang bikin orang pintar dan humble  tanpa batas.







Friday, November 12, 2021

WHO WIN THE BOOK ? FIND OUT HERE !

 

Courtessy of WAG Tim GMLD

Treat people the way You want them to treat you, remember everyone in our lives is our customer. Always give the best of us.
Ms.Phia

At exactly 16:00 today I was a speaker for a program called GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL, this is one of the many classes that Om jay (Bapak Wijaya Kusumah) Guru Blogger Indonesia fantastic program.

The topic that has been viral lately is related to HOAX and FAKE NEWS !, since millions of people are saying the words, it repeated something in our brain, to finally we concluded automatically that those two words mean trouble.

I would not be too focused on those two words and give what most people need within the digital world and literacy. I was focusing the topic on Staying Positive. The word alone "POSITIVE" brings out the good in our brain, no stress, no harmful meaning, no negativity. 

All of us have been damaging our own minds, with negativity, well it is not that learning or discussing those two words is not an important matter, in fact, it is a crucial problem to be handled as fast, bit it is merely that when we talked or discuss HOAX and Fake News several days in a row will be the death of our soul.

The soul needs some positivity to be absorbed, so staying positive, saying positive, and doing positive will be the cure for a dirty wound caused by the fast-paced information.

On the webinar, I was giving away three books of mine for the best participants, and it was hard to decide who are the best one, but herein is the list f the winner :

1. Rina from Tanggamus Lampung

2. Fransisco Xavierius Fernandez from  Lombok Nusa Tenggara Barat

3. Ramafiel from Kota padang West Sumatra


(For all Winners please send your complete address to This Number 081298670700)

Thank you for being actively involved in the discussion, I learned so many new things today, as also every participant did.

May the best and the blessed be with all of us always so that we will never stop be the agent of change.




Monday, October 04, 2021

STOP MENDOWNGRADE KEILMUAN KITA !

Good Afternoon my online fellas,




Saya akan mulai tulisan ini dengan cerita pagi hari saya, hari ini Senin, 4 Oktober 2021. Di pagi hari yang hectic seperti biasa, saya ngantor karena rute hari ini mengantar si tengah yang akan masuk sekolah tatap muk di sebuah SMA Negeri di Kota Kecil kami, saya berangkat lebih pagi, sekitar pukul 07:15 WIB saya sudah sampai di halaman gedung kantor dan seperti biasa to the finger print.

Saat saya keluar dari gedung administrasi dan akan menuju gedung tempat ruangan kerja saya, yang jaraknya sekitar 200 meter dari situ, di loby gedung administrasi saya di pertemukan dengan seorang bapak bersahaja, karena tugas saya sebagai Humas dan kebiasaan saya menyapa siapapun yang saya temui. Saya putuskan untuk menyapa dengan senyum cerah dipagi hari, 

" Ada yang bisa saya bantu bapak ?" 
dengan senyum penuh bahagia Si Bapak bergegas mendekat " Ya, kebetulan saya sedang melihat lihat kampus ini mbak. maaf mbak disini dari staff atau mungkin dari akademik ? " tanyanya penuh semangat, 

"Saya Phia bapak, saya dari bagian Humas, bagaimana bapak, ada yang bisa saya bantu ?" 

Tanpa saya duga sang Bapak yang lalu memperkenalkan diri bernama Gatot berbicara bahasa Inggris pada saya. Kebetulan karena kegiatan sehari hari saya selain menjadi pegawai di sebuh Universitas negeri di jawa barat ini saya juga belajar mengamalkan ilmu saya dengan mengajar bahasa Inggris di sebuah kampus lain di Kota ini dan mendirikan sebuah lembaga Pelatihan bahasa asing, saya sangat antusias melanjutkan percakapan dengan bahasa Inggris itu dengan Pak gatot.

Beliau begitu antusias menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang aktivis , pelatih bahasa Inggris, seorang pensiun pelayar yang sudah menjelajahi beberapa negra di Amerika Seikat bahkan pernah tinggal disana selama kurang lebih lima tahun saat masih muda. 

Pak gatot ini hanya  ingin mengajak lebih banyak generasi muda ( begitu beliau menyebutnya ), untuk berani dan mau belajar bahasa Inggris, apalagi beliau menceritakan bahwa beliau mengajar juga di sebuah kampus besar  Daerah istimewa Yogayakarta. Kemampuan English Speakingnya membuat saya sangat termotivasi untuk juga menjelaskan kegiatan komunitas yang saya bentuk dari tahun 2002, "I Speak English Community" 

 Percakapan pun berlanjut sangat seru, ya, mungkin karena apa yang beliau paparkan adalah juga idealisme saya untuk membiasakan lebih banyak orang untuk speak and learn English.  pagi yang sarat dengan ilmu, begitulah cara Allah Subhanahuwata'ala menjawab do'a saya untuk dipertemukan dengan orang orang hebat dan baik, salah satunya adalah saya dipertemukan dengan Pak gatot pagi ini, seorang bapak berusia 75 tahun , yang semangatnya mengalahkan anak muda usia 20 tahunan. 

" Saya ini sangat senang jika bisa bertemu dengan orang Indonesia yang senang belajar " begitu celotehnya. Beliau sering berkeliling Indonesia hanya untuk membuka komunitas berbicara bahasa Inggris, dan berencana untuk membuka komunitas itu di Kota kecilku ini. 

Di umur beliau yang tidak lagi muda saya melihat begitu banyak semangan dan Passion dalam melatih diri dan belajar tanpa henti. Kita yang tergolong berumur jauh lebih muda dari beliau terkadang sering sekali men downgrade keilmuan dan kemampuan kita dalam belajar, terutama dalam bahasa asing ( specifically English). 

Bukan sekali dua kali saya mendapatkan hujatan saat berbicara ataupun menulis dalam bahasa inggris di lingkungan yang notabene tidak berbicara bahasa Inggris, mulai dari ujaran " AAAh bicara Indonesia aja, biar kita lebih ngerti ", " Sok Inggris laah, udaah bangga berbahasa Indonesia ajaa", bahkan hingga saat saya mennyodorkan  tulisan saya dalam bahasa Inggris ataupun mengajak mereka untuk melatih English skill nya ada yang bilang " Yaa, kenapa gak nulis pake bahasa Indonesia aja sih ? orang liatnya aja udah Inggris udah males duluan, mana mau baca nya ?" . dan setiap saya mendapatkan ujaran seperti itu, hingga hari ini saya tidak pernah menanggapi dengan negative, saya selalu memilih tersenyum dan melanjutkan English saya.

Orang -orang yang selalu menghindari untuk berbicara bahasa Inggris sebetulnya kan bukan tidak bisa atau tidak mengerti English, tetapi mungkin hanya tidak terbiasa dengan perbedaan. Saya yakin jika sudah lulus SMA atau bahkan sudah pernah mengenyam Sekolah tinggi, pasti sedikit banyaknya daily speaking itu ngerti kan ? 

Toh saya pun bukan tidak bangga dengan Bahasa Indonesia, dan bukan tidak mau menggunakannya, saya cukup bagus dalam berbahasa Indonesia, pun saya sangat bangga sebagai orang Indonesia. Tapi sebagai orang Indonesia saya tidak mau tertinggal kereta kemajuan zaman dan perkembangan teknologi. Betapa banyaknya orang asing yang masuk ke negara kita dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang Indonesia atau bahkan untuk bekerja di negara kita tercinta ini. 

Dengan menguasai bahasa Asing terutama bahasa Inggris adalah cara saya untuk berjuang melawan ketidak tahuan, ketertinggalan berita, dan keterlambatan dalam melibatkan diri di era revolusi industri dan teknologi. Pekerjakan mereka di tempat kita, jangan kita jadi buruh di perusahaan yang di negara sendiri. 

Kenapa tidak kita yang membuka lapangan pekerjaan untuk orang asing dan membesarkan nama bangsa kita, jangan hanya jadi penonton apalagi jadi pegawai di perusahaan asing saja. 

Saya ingin menjadi duta bangsa ini untuk dapat menyampaikan pada dunia bahwa negeriku ini adalah negeri seribu pulau yang di berkahi dengan tanah yang subur, bangsa yang ramah tetapi berani, negara yang kekayaannya dan di dirikan, dibesarkan oleh orang orang hebat yang tidak pernah berhenti belajar. 

Saya ingin belajar ibadah dari para ulama besar dari luar negeri dan memahami kisah perjuangan mereka dalam berda'wah dengan menggunakan bahasa Inggris, suatu hari nanti. 

Saya ingin memahami isi tafsir hadits dan Al Qur'an yang tertulis dalam bahasa asing ini hingga bisa menjelaskan pada pembelajar dari negara asing. InshaAllah. 


"Kenapa ada peribahasa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China? " Pak Gatot bertanya di sela diamku. 

"Mungkin karena semangat orang china untuk belajar dan mencari ilmu". Kataku

" Ya lihat sisi baiknya, saya itu sangaaat salut dengan beberapa peserta pelatihan di tempat saya, mereka Chinese  dan semangat mencari ilmunya itu saya acungkan jempol, hebat keinginan belajarnya itu tinggi sekali" Mereka itu saat belajar ilmu yang didapat langsung di praktekan. 

Hal baru lagi buat ku yang masih miskin ilmu. Jadilah pembelajar seumur hidup. Kalau tau ilmunya ajarkan biar bertambah, kalau bisa gunakan, jika punya bagikan. 

"Orang Indonesia itu pintar pintar tapi masih banyak yang malas. Makanya bahasa Inggris dikita itu masih bahasa asing" Kataku, kebanyakan kita malas mencoba hal baru, malas menggali potensi diri malas mengembangkan kemampuan. Hingga ujungnya bukan tidak bisa tapi jadi men downgrade kemampuan dirinya. Dan berakhir ngeri saat mendengar orang lain berbicara bahasaa asing. 

Jangan pernah remehkan kemampuan mu dalam berbahasa asing, senanglah jika ada yang mengajak belajar, belajar kan ibadah, berlomba lombalah dalam kebaikan. Gantilah tanggapan negative tentang belajar bahasa Inggris menjadi kalimat motivasi diri agar kita segera bisa. Tidak ada ilmu di dunia yang tidak bisa kita pelajari. Yakin bisa InshaAllah. 

Sayangkan belajar Inggris bertahun tahun hasilnya cuman bisa ngenye orang yang sedang berproses dalam mengamalkan ilmunya?. Naaah tamparan buat saya, yang masih belajar ini. 

Saya semakin bangga dengan bahasa Indonesia karena bisa mengajarkan bahasa kesatuan bangsa ini kepada orang asing dengan pengantar bahasa Inggris yg saya kuasai. Saya bangga menjadi orang Indonesia yang pintar berbahasa Inggris dan berkomunikasi dengan semua kalangan. 

Saya PHIA SELFIARTI, bangga jika bisa membuat semua orang disekitar saya berbicara bahasa Inggris dan mengantar kesuksesan mereka dengan bahasa ini hingga menjadi bahasa kedua. Saya ingin selalu belajar dan mengamalkan hasil belajar saya hingga sebelum azal menjemput. 

Ayok sama sama belajar tanpa henti, dan tanpa ngeri. Just let all your knowledge out in use. 




Semangat pagi
Sukabumi October 4th, 2021



Wednesday, September 29, 2021

CREATE AN EFFECTIVE AND PROFESSIONAL E MAIL




courtesy of www.olico.co.za



 How to write a Professional Email


In the digital era like today, writing or sending electronic Mail is an inevitable activity for families who are living in different countries and or having long-distance relationships writing and sending emails will help them in keeping up with their lives, exchanging information in a written letter also brings more value to the story. Especially for those who are actively working in a company, have a business, or are merely students and teachers who are connected through digital devices. 

Electronic mail or as we have known as e-mail is a means of communication through an online device. In creating e-mails there are many providers that users can use, for instance; Google mail, Yahoo mail, Zohomail, outlook, and many other big providers.

Emails written by a person or on behalf of a company will show the writer's personality and professionality. it is the front page of the writer's identity.  here are some steps to enhance the crafting of an email so that it can show your best performance whether it is personal or professional;

1. Show your priority

The subject of your email should be in line and prompted directly, avoid too long sentences and use a straight to the point style. In professional email or business emails, it is very important to keep all information clear and effective.

This means that when your email is purposed to inform about a product, event, invitation, and other business purposes, show your priority by writing a pointed subject. the subject you are writing will be the main key of the content of the email. and it will also be the center of attention to the reader.

2. Open with a suitable salutation

When you are writing a professional or business email also a personal email your first salutation will be the first impression of your letter. Salutation or greeting that you use supposedly suitable or propper with the receiver of your email. here are some salutations or greetings you can use :
  • Greetings ( Name)
  • Hi ( name)
  • Dear ( name)
  • Dear Sirs,
  • Dear Sir/Madam,
  • To Whom It May Concern,
The most important thing for you to understand is your relationship with the receiver. After the best salutation you can start the first line of your letter with :
  • Hoping you are in a good shape/condition
  • To hope all are well
  • I hope you are having a pleasant day/week.

3. Write the email purposes

In writing a  business email, people who received it are mostly expecting to know the purpose of the email. After you write the first line about the condition, then continue the next line on the first paragraph with the purpose of the letter.

  • I am writing to inform you about....
  • I am writing to inquire about ...
  • I am writing to let you know about....
  • etc
4. The Content ( Body of Text)

Writing a business email usually is for people who are busy or do not have a long time to read it, so keep your email short and effective.  Use effective sentences that can include all the information you give short.

A business email is usually used to inform a meeting, product offers, event information, or confirmation letter. So make sure you don't put too many words or long sentences. Remember short but effective straight to the point.

5. Closing Statement

After you give clear information of the purpose then you need to wrap up the letter in a natural way of closing, here are some of the closing statements you can use in your email :
  • I am looking forward to hearing from you,..
  • Herein I attached the...
  • I will be looking forward to your responses as soon as possible,
 6. Ending the letter

at the end of your email to give the last salutation or the sign that you have ended the letter you can use a simple, short, and warm regards :

  • Regards,
  • Warm Regards
  • Sincerely yours,
  • Best Regards,
  • Kind Regards.

By using all the suggested idioms, expressions and utterance above you will finally make a professional email that is simple but to the point and show a strong character. Maybe you can consider finding another best way to make your email strong and professional.



Samples :

Storing your data

Inbox

Daisy Engel daisy@internationalpeoplesolutions.com

Fri, 23 Feb, 09:06 (13 days ago)
to Phia

Dear Phia Selfiarti,

Your data is stored in our database. For us it is very important to treat your data in a correct way. Therefore we are informing you on a yearly basis that your data is stored in our database.

Without your indication to do otherwise, your data will be stored for another 12 months. However, if you would like your data deleted we fully respect this. Click on the link below to remove your data:

Link

If you do not respond to this email we will keep your data for a another year and send you a similar email next year.

Kind regards,

Daisy Engel

Remark: this e-mail message has been automatically generated


Hi Mz. Phia,
Nurul khuluqi hasanah has joined your meeting:
TopicSecond meeting ABE
Meeting ID780 4243 9845
TimeMar 6, 2024 06:30 PM Jakarta
 Start Meeting 
Thank you for choosing Zoom.
-The Zoom Team

Wednesday, September 08, 2021

WRITING IS A PIECE OF CAKE !

Resume    : 26th
Date         : Wednesday, September 8th, 2021
Topic        : "MENULIS ITU MUDAH"
Speaker    : Dr.Ngainun Naim
Moderator : Maesaroh.M.Pd







I got an exciting challenge in the class tonight, yep, exciting, shocking, and intriguing challenge from Bu Aam Nurhasanah. She promoted me to Moderator, what??? how did that even possible?? I just can't believe what I was reading in the group. But, a job is a job, just have to take it and make a life learning out of it, as I always do.

While preparing for a Business English class by zoom meeting, I also sent Bu Aam some pictures of mine just like she asked me, unfortunately, I have a little stock for formal photos. So, I decided o send more photos for her references to chose from, by far tomorrow.

The speaker was Dr.Ngainun Naim, as I surf his Resume from the internet my mind went blank for a little while. This gentleman with a soft voice and an incredibly fascinating experience has written 40 Solo Books, 90 Anthologies, 30 forewords, 50 Journals, and thousands of articles. Below is Dr.Ngainun's Primary blog, inside there are 434  articles for you to read.


Dr.Ngainun Naim's Blog 

He wrote a book entitled "MENULIS ITU MUDAH" He said writing is easy, Bapak also shared some tips for us to make writing as easy as a piece of cake, here are the Tips for you to learns:

  • Build your MINDSET: Set it in your mind that writing is easy.
  • Build a strong Intention/Will, be determined!
  • Write what you know !
  • READ MORE; Someone who reads but does not write is like a good tree without a single fruit.
  • Experience and Practice or Flight Hours ! The more you write the better you will be.
  • Be PATIENCE with the process.
On the Q & A session, I get the first question from Miss Omma Babys, 


Unindra Sist May: P1

Mat mlm bapak Ngainun.mohon izin bertanya.
Nama : Omma Babys
Asal.   NTT
Pertanyaan: mengapa ketika memulai menulis itu susah/ sulit?apakah karena kurang minat atau kurang membaca? Trm ksh bapak.
 Unindra Sist May: Silakan Dr. 🙏
 P1: Terima kasih Omma Babys. Memang memulai segala sesuatu tidak mudah. Tidak hanya menulis. Semua hal juga sulit kok. Belajar naik sepeda kan juga sulit. Kuncinya ya tekad. Tekad harus kuat, lalu iringi dengan rajin membaca. Beberapa kunci yang saya sampaikan tadi jika dipraktikkan akan memudahkan proses menulis.

From this class tonight I can wrap up that, when you want to make things easy, the most important thing to do is setting a mindset, because You are who think you are. If you think that writing is easy then it will be easy for you. The same when you think that it is hard then it will be hard for you.

Monday, September 06, 2021

WRITING IN HECTICS

Resume         : 25th
Date              : Monday, September 9th 2021
Speaker         : Prof.Moch.Khoiri
Moderator     : Wijaya Kusumah,S.Pd.,M.Pd. (Om Jay)

Courtessy of WAG Belajar Menulis

NoBody is really Busy, They just put priority list on top of the Job. Ms.Phia





On the 25th, as I skipped two resumes and two classes, finally I have the courage to write more in the meeting again tonight. It has always been a nice challenge to write a resume while absorbing the topic on Whatsapp group, moreover, the class is always quite an interesting one.

There was something new from the class today, the speaker Prof.Khoiri. asked to have the class by Zoom meeting, so we can all listen to him explaining and see how this interesting yet powerful topic is to be explained. Writing when you are at your busiest time.



The class is kind of unique too, tonight Bu helwiyah shared the slides to WA group, while Pak Deni shared the narration of the explnation. Great people always find ideas to write even if it is ony in a short tima. Love How Pak Deni narrate the explanation from Prof.Khoiri. The text pictured how an excellent writer he is.

 

COURTESSY OF WAG BELAJAR MENULIS



This class is the coolest ever. empowered everyone to write at any cost. Also encourage people to feel how writing can change lives. Prof Khoiri said. Creative WRITING MAKES YOU COMFORTABLE!



Coutessy of WAG Belajar Menulis

I would Highlight the class tonight with one of Pak Deni's Narration

Kesibukan selalu menjadi alasan untuk tidak menulis . Setiap profesi mempunyai kesibukan masing-masing, namun dibalik kesibukan akan ada peluang dan kesempatan, sebagaimana kesulitan akan ada kemudahan
You may be busy, and you are not the only one. But never stop writing as bu Kanjeng always say, Make it as if you are snacking.