Translate Here
Saturday, April 13, 2024
Sukabumi, Kota Kecil Berjuta Cerita
BILINGUAL & MULTILINGUAL LEARNING !
" bilingualism is the ability of a speaker to use two languages every bit as good as one another (in Chaer and Agustina, 2010,p.85-86)."
- Menjelaskan makna sebuah kata dalam bahasa Ibu (L1) menggunakan kata dalam bahasa Asing/kedua ( L2) .
- Menarik perhatian orang kedua agar fokus pada kata yang ingin ditekankan.
- Menunjukkan kemampuan inteligensi seseorang.
- Menunjukkan status sosial , seolah dianggap dapat menunjukkan penutur dari kalangan dengan status sosial yang tinggi, atau meingkatkan prestise.
- Melatih penguasaan kemampuan bahasa Asing ( dalam hal ini adalah bahasa Inggris)
DO YOU KNOW?
If you don't know and you want to know, ask.
If you don't understand and want to share, ask.
If you are curious that's good, you are doing a good process.
Do you know?
Panggilan dalam bahasa Indonesia atau budaya timur seperti Ibu/ Bapak / Tuan/Nona /Nyonya adalah cara untuk memanggil seseorang agar lebih sopan, atau jika kita tidak mengenal orang tersebut.
In English.. Ada panggilan seperti
- Mr.
- Mrs.
- Miss
- Ms.
Jangan sampai salah yaa penggunaan nya, kapan harus pakai panggilan Mr.(Mister) Mrs. (Misses), Miss(miss) dan Ms. (Miz), karena buat orang kebanyakan panggilan itu hanya untuk tingkatan usia atau status pernikahan saja. Betul juga siih, panggilan tersebut bisa menunjukkan status pernikahan seseorang, yok simak penjelasannya.
Mr. Atau di ucapkan (pronounced) Mister. Itu panggilan untuk laki laki yaa. Mau sudah menikah ataupun belum, tua atau muda, panggilan nya sama. But, jangan salah kalau kita mau pakai panggilan Mr. Ini ada dua cara
- Pastikan diikuti nama belakang orang tersebut. Contoh yang common used last name ya:
"Hello Mr. Smith"
"What would you like to have, Mr. Kusumah"
- Dalam memperkenalkan seseorang dengan nama lengkap dalam kondisi formal , misalnya:
"Everybody, meet Mr. Wijaya Kusumah"
"I'd like to meet my manager, Mr. Sam Smith"
Sometimes people call someone Mr diikuti dengan nama depan , menyebutkan panggilan Mr. Diikuti nama depan seseorang. Yang tidak common adalah menggunakan Mr. Tanpa diikuti nama orang tersebut, seperti yang paling sering terjadi di Indonesia, saat bertemu "bule" panggil "Mister" Tanpa diikuti namanya. Itu akan terkesan kurang sopan lhoo..
Mrs. Berikutnya yaitu panggilan "Misses" Ini dilafalkan atau pronunced misses/misses. Ini panggilan yang bisa kita gunakan untuk wanita yang sudah menikah, Married woman. Panggilan ini biasanya diikuti oleh nama belakang suami wanita tersebut atau surname atau nama keluarganya. Contohnya:
"Mr.Smith, I'd like you to meet my wife. "
"Oh, nice to meet you Mrs. Kusumah"
"That's Mrs. Kusumah, she is Mr. Wijaya Kusumah's wife"
Miss. Panggilan ini di gunakan untuk memanggil wanita muda yang biasanya belum menikah, di lafalkan (miss). Panggilan ini biasanya juga diikuti oleh nama belakang atau surname wanita tersebut. Biasanya jika kita sudah tau nama depannya kita akan menggunakan nama depan nya saja saat memanggil. Panggilan ini juga bisa digunakan untuk memanggil wanita tanpa diikuti namanya. Hanya Miss saja.
Contohnya :
"How are you miss? "
"Miss Widya, you are next. "
" Miss Monica thank you for visiting our factory".
Ms. Naah panggilan ini muncul di tahun 1600an di Amerika. Dan semakin banyak digunakan pada tahun 1970 an, dimana saat itu semakin banyak jumlah working woman , atau wanita yang bekerja seperti di pabrik atau perusahaan. Dilafalkan Miz
Panggilan ini awalnya hanya digunakan untuk memanggil wanita tanpa harus menunjukkan atau mengetahui status pernikahannya (dan masih begitu). Seiring dengan berkembangnya jumlah wanita yang bekerja dan pemahaman terhadap emansipasi wanita, panggilan ini digunakan sebagai panggilan untuk wanita dalam hubungan profesional.Seperti halnya panggilan untuk laki laki "Mister " Tanpa melihat marital status dan usia.
Apakah itu hubungan profesional, di dunia bisnis atau dunia kerja, wanita yang ingin di panggil tidak dengan nama belakang suaminya memilih untuk di panggil Miz diikuti nama depan atau nama surname nya.
Yang jadi point pentingnya adalah bahwa Usia, status pernikahan/hubungan, Agama termasuk sensitive case (privacy), dan tidak boleh ditanyakan tanpa izin dulu. Atau jangan kaget saat bertanya perihal tersebut biasanya "Bule" menolak untuk menjawabnya.
Agar lebih profesional maka panggilan Miz ini lebih common digunakan oleh wanita bekerja, hingga secara profesional orang boleh memanggil wanita menikah atau tidak dengan panggilan Miz. Ingat bukan Miss tapi Miz. Disingkat jadi Ms. Bukan Miss.
Sementara untuk orang Indonesia, kebanyakan hanya tahu bahwa panggilan Ms. Ini pasti untuk wanita yg belum menikah. Jangan salah artikan, bisa jadi panggilan ini digunakan untuk menjaga hubungan sebatas hubungan kerja, profesi ataupun bisnis saja.
Bukan karena mereka malu dengan status nya, atau sombong karena tidak mau beri tahu atau bahkan terindikasi tindakan yang mencurigakan jika wanita tidak ingin menunjukkan statusnya. Be Wise and give respect.
Don't miss judge.
Contoh:
" I have an appointment to meet Ms. Phia today "
"Ms.Johnson is my co-worker, she is a professional worker"
" Let me contact Ms. Stone to confirm about this.".
Naah sudah tau kan sekarang gimana harus panggil orang dalam bahasa Inggris? Jangan salah lagi yaa. Dan ingat for some people they like to keep marital status as private matters, respect that.
Dengan tahu cara panggilan ini saja, kita sudah belajar caranya respect privacy orang lain, learn English itu belajar culture nya juga. Stop belajar tanpa banyak tanya dan Baca. Biasakan cari ilmu dari sumber yang tepat, dan cari sumber sebanyak mungkin, jangan pernah merasa lelah dalam mencari ilmu yeess.
Salam One Day One Writing (ODOW)
Sukabumi, July 22nd
Tuesday, November 23, 2021
Ibu Aam My Cheerful Mentor
Friday, November 12, 2021
WHO WIN THE BOOK ? FIND OUT HERE !