Translate Here

Monday, October 04, 2021

STOP MENDOWNGRADE KEILMUAN KITA !

Good Afternoon my online fellas,




Saya akan mulai tulisan ini dengan cerita pagi hari saya, hari ini Senin, 4 Oktober 2021. Di pagi hari yang hectic seperti biasa, saya ngantor karena rute hari ini mengantar si tengah yang akan masuk sekolah tatap muk di sebuah SMA Negeri di Kota Kecil kami, saya berangkat lebih pagi, sekitar pukul 07:15 WIB saya sudah sampai di halaman gedung kantor dan seperti biasa to the finger print.

Saat saya keluar dari gedung administrasi dan akan menuju gedung tempat ruangan kerja saya, yang jaraknya sekitar 200 meter dari situ, di loby gedung administrasi saya di pertemukan dengan seorang bapak bersahaja, karena tugas saya sebagai Humas dan kebiasaan saya menyapa siapapun yang saya temui. Saya putuskan untuk menyapa dengan senyum cerah dipagi hari, 

" Ada yang bisa saya bantu bapak ?" 
dengan senyum penuh bahagia Si Bapak bergegas mendekat " Ya, kebetulan saya sedang melihat lihat kampus ini mbak. maaf mbak disini dari staff atau mungkin dari akademik ? " tanyanya penuh semangat, 

"Saya Phia bapak, saya dari bagian Humas, bagaimana bapak, ada yang bisa saya bantu ?" 

Tanpa saya duga sang Bapak yang lalu memperkenalkan diri bernama Gatot berbicara bahasa Inggris pada saya. Kebetulan karena kegiatan sehari hari saya selain menjadi pegawai di sebuh Universitas negeri di jawa barat ini saya juga belajar mengamalkan ilmu saya dengan mengajar bahasa Inggris di sebuah kampus lain di Kota ini dan mendirikan sebuah lembaga Pelatihan bahasa asing, saya sangat antusias melanjutkan percakapan dengan bahasa Inggris itu dengan Pak gatot.

Beliau begitu antusias menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang aktivis , pelatih bahasa Inggris, seorang pensiun pelayar yang sudah menjelajahi beberapa negra di Amerika Seikat bahkan pernah tinggal disana selama kurang lebih lima tahun saat masih muda. 

Pak gatot ini hanya  ingin mengajak lebih banyak generasi muda ( begitu beliau menyebutnya ), untuk berani dan mau belajar bahasa Inggris, apalagi beliau menceritakan bahwa beliau mengajar juga di sebuah kampus besar  Daerah istimewa Yogayakarta. Kemampuan English Speakingnya membuat saya sangat termotivasi untuk juga menjelaskan kegiatan komunitas yang saya bentuk dari tahun 2002, "I Speak English Community" 

 Percakapan pun berlanjut sangat seru, ya, mungkin karena apa yang beliau paparkan adalah juga idealisme saya untuk membiasakan lebih banyak orang untuk speak and learn English.  pagi yang sarat dengan ilmu, begitulah cara Allah Subhanahuwata'ala menjawab do'a saya untuk dipertemukan dengan orang orang hebat dan baik, salah satunya adalah saya dipertemukan dengan Pak gatot pagi ini, seorang bapak berusia 75 tahun , yang semangatnya mengalahkan anak muda usia 20 tahunan. 

" Saya ini sangat senang jika bisa bertemu dengan orang Indonesia yang senang belajar " begitu celotehnya. Beliau sering berkeliling Indonesia hanya untuk membuka komunitas berbicara bahasa Inggris, dan berencana untuk membuka komunitas itu di Kota kecilku ini. 

Di umur beliau yang tidak lagi muda saya melihat begitu banyak semangan dan Passion dalam melatih diri dan belajar tanpa henti. Kita yang tergolong berumur jauh lebih muda dari beliau terkadang sering sekali men downgrade keilmuan dan kemampuan kita dalam belajar, terutama dalam bahasa asing ( specifically English). 

Bukan sekali dua kali saya mendapatkan hujatan saat berbicara ataupun menulis dalam bahasa inggris di lingkungan yang notabene tidak berbicara bahasa Inggris, mulai dari ujaran " AAAh bicara Indonesia aja, biar kita lebih ngerti ", " Sok Inggris laah, udaah bangga berbahasa Indonesia ajaa", bahkan hingga saat saya mennyodorkan  tulisan saya dalam bahasa Inggris ataupun mengajak mereka untuk melatih English skill nya ada yang bilang " Yaa, kenapa gak nulis pake bahasa Indonesia aja sih ? orang liatnya aja udah Inggris udah males duluan, mana mau baca nya ?" . dan setiap saya mendapatkan ujaran seperti itu, hingga hari ini saya tidak pernah menanggapi dengan negative, saya selalu memilih tersenyum dan melanjutkan English saya.

Orang -orang yang selalu menghindari untuk berbicara bahasa Inggris sebetulnya kan bukan tidak bisa atau tidak mengerti English, tetapi mungkin hanya tidak terbiasa dengan perbedaan. Saya yakin jika sudah lulus SMA atau bahkan sudah pernah mengenyam Sekolah tinggi, pasti sedikit banyaknya daily speaking itu ngerti kan ? 

Toh saya pun bukan tidak bangga dengan Bahasa Indonesia, dan bukan tidak mau menggunakannya, saya cukup bagus dalam berbahasa Indonesia, pun saya sangat bangga sebagai orang Indonesia. Tapi sebagai orang Indonesia saya tidak mau tertinggal kereta kemajuan zaman dan perkembangan teknologi. Betapa banyaknya orang asing yang masuk ke negara kita dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang Indonesia atau bahkan untuk bekerja di negara kita tercinta ini. 

Dengan menguasai bahasa Asing terutama bahasa Inggris adalah cara saya untuk berjuang melawan ketidak tahuan, ketertinggalan berita, dan keterlambatan dalam melibatkan diri di era revolusi industri dan teknologi. Pekerjakan mereka di tempat kita, jangan kita jadi buruh di perusahaan yang di negara sendiri. 

Kenapa tidak kita yang membuka lapangan pekerjaan untuk orang asing dan membesarkan nama bangsa kita, jangan hanya jadi penonton apalagi jadi pegawai di perusahaan asing saja. 

Saya ingin menjadi duta bangsa ini untuk dapat menyampaikan pada dunia bahwa negeriku ini adalah negeri seribu pulau yang di berkahi dengan tanah yang subur, bangsa yang ramah tetapi berani, negara yang kekayaannya dan di dirikan, dibesarkan oleh orang orang hebat yang tidak pernah berhenti belajar. 

Saya ingin belajar ibadah dari para ulama besar dari luar negeri dan memahami kisah perjuangan mereka dalam berda'wah dengan menggunakan bahasa Inggris, suatu hari nanti. 

Saya ingin memahami isi tafsir hadits dan Al Qur'an yang tertulis dalam bahasa asing ini hingga bisa menjelaskan pada pembelajar dari negara asing. InshaAllah. 


"Kenapa ada peribahasa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China? " Pak Gatot bertanya di sela diamku. 

"Mungkin karena semangat orang china untuk belajar dan mencari ilmu". Kataku

" Ya lihat sisi baiknya, saya itu sangaaat salut dengan beberapa peserta pelatihan di tempat saya, mereka Chinese  dan semangat mencari ilmunya itu saya acungkan jempol, hebat keinginan belajarnya itu tinggi sekali" Mereka itu saat belajar ilmu yang didapat langsung di praktekan. 

Hal baru lagi buat ku yang masih miskin ilmu. Jadilah pembelajar seumur hidup. Kalau tau ilmunya ajarkan biar bertambah, kalau bisa gunakan, jika punya bagikan. 

"Orang Indonesia itu pintar pintar tapi masih banyak yang malas. Makanya bahasa Inggris dikita itu masih bahasa asing" Kataku, kebanyakan kita malas mencoba hal baru, malas menggali potensi diri malas mengembangkan kemampuan. Hingga ujungnya bukan tidak bisa tapi jadi men downgrade kemampuan dirinya. Dan berakhir ngeri saat mendengar orang lain berbicara bahasaa asing. 

Jangan pernah remehkan kemampuan mu dalam berbahasa asing, senanglah jika ada yang mengajak belajar, belajar kan ibadah, berlomba lombalah dalam kebaikan. Gantilah tanggapan negative tentang belajar bahasa Inggris menjadi kalimat motivasi diri agar kita segera bisa. Tidak ada ilmu di dunia yang tidak bisa kita pelajari. Yakin bisa InshaAllah. 

Sayangkan belajar Inggris bertahun tahun hasilnya cuman bisa ngenye orang yang sedang berproses dalam mengamalkan ilmunya?. Naaah tamparan buat saya, yang masih belajar ini. 

Saya semakin bangga dengan bahasa Indonesia karena bisa mengajarkan bahasa kesatuan bangsa ini kepada orang asing dengan pengantar bahasa Inggris yg saya kuasai. Saya bangga menjadi orang Indonesia yang pintar berbahasa Inggris dan berkomunikasi dengan semua kalangan. 

Saya PHIA SELFIARTI, bangga jika bisa membuat semua orang disekitar saya berbicara bahasa Inggris dan mengantar kesuksesan mereka dengan bahasa ini hingga menjadi bahasa kedua. Saya ingin selalu belajar dan mengamalkan hasil belajar saya hingga sebelum azal menjemput. 

Ayok sama sama belajar tanpa henti, dan tanpa ngeri. Just let all your knowledge out in use. 




Semangat pagi
Sukabumi October 4th, 2021